2.Perancangan Database
database yang digunakan single user atau beberapa user saja perancangan database tidak sulit,namun apabila dalam jumlah yang besar (contoh:industri,hotel,travel,dll) perancangan database menjadi sangat kompleks.
Oleh karena itu paara pemakai database mengharapkan penggunaan database sedemikian rupa sehingga sistem dapat memenuhi kebutuhan user.
Tujuan Perancangan Database
database yang digunakan single user atau beberapa user saja perancangan database tidak sulit,namun apabila dalam jumlah yang besar (contoh:industri,hotel,travel,dll) perancangan database menjadi sangat kompleks.
Oleh karena itu paara pemakai database mengharapkan penggunaan database sedemikian rupa sehingga sistem dapat memenuhi kebutuhan user.
Tujuan Perancangan Database
- untuk memenuhi informasi kebutuhan user
- memudahkan pengertian struktur informasi
- mendukung kebutuhan-kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek penampilan.
Aktifitas yang berhubungan dengan database sebagai mikrolifecycle
- Database Planning :bagaimana langkah-langkah siklus hidup bisa efisien
- system definition : ruang lingkup database
- design : perancangan sistem database secara konseptual,logical,dan fisik.
- implementation : proses penulisan definisi database secara konseptual,eksternal,internal,pembuatan file database yg kosong,implementasi software
- loading atau data convertion : database ditempatkan baik secara memanggil maupun merubah format file pada sistem database
- application convertion : beberapa aplikasi software dari suatu sistem sebelumnya dikonversikan ke sistem yg baru.
- testing dan validation : sistem yang baru di tes dan baru di uji kebenarannya.
- operation : operasi-operasi pada sistem database.
- monitoring dan maintenance : selama operasi,sistem otomatis memaintenace dan memonitor database.
Langkah 3,4,5 merupakan bagian dari fase design dan
implementasi pada sistem informasi yang besar.Pada umumnya database menjalankan
aktifitas di atas.
Langkah 5 dan 6 tidak berlaku jika database aplikasi nya baru.
Proses perancangan database
Langkah 5 dan 6 tidak berlaku jika database aplikasi nya baru.
Proses perancangan database
1.
pengumpulan data
dan analisis
2.
perancangan
database secara konseptual
3.
pemilihan dbms
4.
perancangan db
secara logika
5.
perancangan db
secara fisik
6.
implementasi
sistem database
Perancangan database
Perancangan skema konseptual
menguji kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil fase 1,dan menghasilkan skema konseptual pada DBMS independen model data tingkat tinggi seperti EER(enhanced entity relationship)model.
Skema ini dihasilkan dengan menggabungkan bermacam-macam kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database.
Perancangan Transaksi
Menguji aplikasi" database,dimana kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1,dan menghasilkan rincian transaksi ini.
Kegunaan fase ini di proses secara paralel bersama fase perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karateristik dari transaksi databaseyang diketahui pada DBMS independen.
Pemilihan DBMS
ditentukan oleh beberapa faktor Teknik,ekonomi,politik organisasi.
contoh faktor teknik :
Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS,struktur penyimpanan,dan jalur akses yang mendukung pemakai , DBMS , dll.
Faktor ekonomi dan organisasi :
Perancangan skema konseptual
menguji kebutuhan data dari suatu database yang merupakan hasil fase 1,dan menghasilkan skema konseptual pada DBMS independen model data tingkat tinggi seperti EER(enhanced entity relationship)model.
Skema ini dihasilkan dengan menggabungkan bermacam-macam kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database.
Perancangan Transaksi
Menguji aplikasi" database,dimana kebutuhannya telah dianalisa pada fase 1,dan menghasilkan rincian transaksi ini.
Kegunaan fase ini di proses secara paralel bersama fase perancangan skema konseptual adalah untuk merancang karateristik dari transaksi databaseyang diketahui pada DBMS independen.
Pemilihan DBMS
ditentukan oleh beberapa faktor Teknik,ekonomi,politik organisasi.
contoh faktor teknik :
Keberadaan DBMS dalam menjalankan tugasnya seperti jenis-jenis DBMS,struktur penyimpanan,dan jalur akses yang mendukung pemakai , DBMS , dll.
Faktor ekonomi dan organisasi :
1.
Struktur data
2.
personal yg
terbiasa pada suatu sistem
3.
terserdianya
layanan penjual
Perancangan database secara
logika
membuat skema konseptual dan skema eksternal pada model dari DBMS yang terpilih.Skema komseptual di transformasikan dari model data tingkat tinggi kedalam model data DBMS yg terpilih.
Perancangan database secara fisik
Pemilihan struktur penyimpanan dan jalur akses pada file untuk mencapai penampilan terbaik.
beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan secara fisik :
-Response Time
waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang di ajukan untuk menjalankan suatu tanggapan.
-Space Utility
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file database dan struktur jalur akses.
-Transaction throughput
Rata-rata jumlah transaksi permenit yang diproses oleh sistem database,dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi.
Pemetaan sistem independen
Pemetaan ke sistem DBMS dengan tidak melihat hal-hal yang khusus.
Penyesuaian skema ke DBMS secara spesifik
Mengatur skema yang di atur langkah satu untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data DBMS yang terpilih.
hasil dari fase ini adalah perintah DDL dalam bahasa DBMS.
Implementasi Sistem Database
Setelah perancangan logika dan fisik lengkap,kita dapat melaksanakan sistem database.Perintah dalam DDL dan SDL(storage definition language)dari DBMS yang dipilih,dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file.
Teknik Normalisasi
Aturan Normalisasi :
Normalisasi pertama
membuat skema konseptual dan skema eksternal pada model dari DBMS yang terpilih.Skema komseptual di transformasikan dari model data tingkat tinggi kedalam model data DBMS yg terpilih.
Perancangan database secara fisik
Pemilihan struktur penyimpanan dan jalur akses pada file untuk mencapai penampilan terbaik.
beberapa petunjuk dalam pemilihan perancangan secara fisik :
-Response Time
waktu yang telah berlalu dari suatu transaksi database yang di ajukan untuk menjalankan suatu tanggapan.
-Space Utility
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh file database dan struktur jalur akses.
-Transaction throughput
Rata-rata jumlah transaksi permenit yang diproses oleh sistem database,dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi.
Pemetaan sistem independen
Pemetaan ke sistem DBMS dengan tidak melihat hal-hal yang khusus.
Penyesuaian skema ke DBMS secara spesifik
Mengatur skema yang di atur langkah satu untuk disesuaikan pada implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data DBMS yang terpilih.
hasil dari fase ini adalah perintah DDL dalam bahasa DBMS.
Implementasi Sistem Database
Setelah perancangan logika dan fisik lengkap,kita dapat melaksanakan sistem database.Perintah dalam DDL dan SDL(storage definition language)dari DBMS yang dipilih,dihimpun dan digunakan untuk membuat skema database dan file-file.
Teknik Normalisasi
Aturan Normalisasi :
Normalisasi pertama
- Mendefinisikan atribut kunci
- Tidak ada grup berulang
- Semua atribut bergantung pada atribut kunci
Normalisasi kedua
- Sudah memenuhi normalisasi kesatu
- sudah tidak ada ketergantungan parsial
Normalisasi Ketiga
- Sudah berada pada kotak normal kedua
- Tidak ada ketergantungan transitif
Desain
Database terdistribusi
Desain dalam
organisasi dapat dipandang secara 3 dimensi :
1.
Tingkat
Sharing
- Tidak ada sharing : aplikasi dan data dijalankan dari setiap lokasi,tidak ada sharing program
- Sharing Data : Semua program disalin dari semua lokasi,tetapi program data tidak disalin.
- Sharing data dan program : User dapat meminta data atau program dari lokasi lain
2.Jenis Pola
akses
- Static : Pola akses tidak berubah bersamaan jaman
- Dinamic : Pola akses berubah mengikuti jaman
3.Tingkat Pengetahuan
Pada Jenis Pola akses
- Informasi Lengkap : Tidak ada penyimpanan signifikan dari prediksi tentang pola user
- Informasi Sebagian : Ada penyimpanan Dari prediksi
Strategi Desain alternatif
- Top Down
- Bottom up
Distribusi Fragmentasi,Alokasi,dan
Replikasi mempunyai Tujuan
1.
Referensi Lokalitas
2.
Meningkatkan
reabilitas
3.
Meningkatkan
unjuk kerja
4.
Keseimbangan
Penyimpanan dan biaya
Fragmentasi
Alasan yang
menyebabkan suatu data dalam tabel dibagi bagi menjadi fragmen data :
1.
Penggunaan
2.
Efisiensi
3.
Paralel
4.
Keamanan
Kelemahan Fragmentasi
- Menurunnya Unjuk Kerja
- Integritas Lebih sulit
Terdapat 2 Fragmentasi Data :
1.
Horizontal
2.
Vertikal
Contoh Horizontal
PROJ
PNO
|
PNAME
|
BUDGET
|
LOC
|
P1
|
Instrumentation
|
150,000
|
Montreal
|
P2
|
Database Development
|
135,000
|
New York
|
P3
|
CAD/CAM
|
250,000
|
New York
|
P4
|
Maintenance
|
310,000
|
Paris
|
PROJ1 : project
dengan budget < 200,000
PROJ2 : project
dengan budget > atau = 200,000
PROJ1
PNO
|
PNAME
|
BUDGET
|
LOC
|
P1
|
Instrumentation
|
150,000
|
Montreal
|
P2
|
Database Development
|
135,000
|
New York
|
PROJ2
PNO
|
PNAME
|
BUDGET
|
LOC
|
P3
|
CAD/CAM
|
250,000
|
New York
|
P4
|
Maintenance
|
310,000
|
Paris
|
Contoh Vertikal
PROJ1
PNO
|
BUDGET
|
P1
|
150,000
|
P2
|
135,000
|
P3
|
250,000
|
P4
|
310,000
|
PROJ2
PNO
|
PNAME
|
LOC
|
P1
|
Instrumentation
|
Montreal
|
P2
|
Database Development
|
New York
|
P3
|
CAD/CAM
|
New York
|
P4
|
Maintenance
|
Paris
|
Aturan Fragmentasi :
1.
Completeness
2.
Reconstruction
3.
Disjointness
REFERENSI :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika Anda Ingin Berkomentar , Tolong Gunakan Kata-kata yang sopan.